"Maka hadapkanlah
wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetapkanlah atas) fitrah Allah yang
telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah
Allah. Ituah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tldak mengetahui," (QS
ar-Ruum: 30).
Dalam ayat tersebut terdapat dua kata fitrah, yaitu "fitrah Allah" dan "fitrah manusia" yang keduanya merupakan ciri utama ajaran Islam. Ajaran Islam selalu selaras dengan nilai-nilai dasar kemanusiaan dan kebutuhan umat manusia.
Keduanya berasal dari Allah SWT. Karena itu, tidak mungkin terdapat pertentangan antara ajaran Islam dengan nilai-nilai kemanusiaan, kapan dan di mana pun.
Ajaran Islam juga bersifat 'alamiyyah (universal), tidak terbatas oleh ruang, waktu dan kesatuan umat manusia. Allah SWT berfirman, "Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui," (QS as-Saba: 28)
Dalam ayat tersebut terdapat dua kata fitrah, yaitu "fitrah Allah" dan "fitrah manusia" yang keduanya merupakan ciri utama ajaran Islam. Ajaran Islam selalu selaras dengan nilai-nilai dasar kemanusiaan dan kebutuhan umat manusia.
Keduanya berasal dari Allah SWT. Karena itu, tidak mungkin terdapat pertentangan antara ajaran Islam dengan nilai-nilai kemanusiaan, kapan dan di mana pun.
Ajaran Islam juga bersifat 'alamiyyah (universal), tidak terbatas oleh ruang, waktu dan kesatuan umat manusia. Allah SWT berfirman, "Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui," (QS as-Saba: 28)