Semenjak di umumkannya secara resmi DR Muhammad Mursi
sebagai Presiden Mesir terpilih oleh KPU Mesir malam tadi (Ahad, 24/6/12
sekitar pukul 20.40 WIB) beredarlah seluruh dokumentasi kebahagiaan
yang berupa rasa syukur diliputi harunya tangis semua warga Mesir. Dalam
jenjang waktu 10 jam terakhir, beragam media dipenuhi oleh berita
kemenangan Islam dengan hadirnya sosok qiyadah yang dinanti-nantikan
oleh seluruh rakyat Mesir khususnya dan seluruh umat muslim pada
umumnya.
Pada hakikatnya, kemenangan terpilihnya Mursi sebagai presiden adalah kemenangan bersama kaum muslimin. Hal ini terlihat dari tidak hanya rakyat Mesir yang menyambut dengan gembiranya kemenangan Mursi, namun juga warga Palestina dengan gegap gempitanya merayakan terpilihnya sang Imam yang berasal dari Ikhwanul Muslimin ini. Mulai dari warga biasa, pejuang Al Qassam, hingga pejabat pemerintah Gaza. Sejuta harapan Palestina membuncah bersama terpilihnya Mursi sebagai presiden Mesir (Kutipan berita dari bersamadakwah.com). Dengan hadirnya sosok pemimpin seperti ini diharapkan dapat menjadi imun energi baru bagi para pejuang muslim yang selalu bercita-cita mulia dalam menghadirkan imam negara yang adil secara lahir dan batin.
Fakta
akan janji Allah pun semakin terbentang dengan sejarah baru ini. Tidak
ada sedikit pun yang bergeser dari janjinya, bahkan janji pasti itu
datang lebih cepat. “Allah mengutuskan pada umat ini di setiap awal 100
tahun, orang yang akan memperbaharui urusan agama-Nya (mujaddid)”. (Dari
Abu Hurairah). Setelah 80 tahun lebih Ikhwanul Muslimin dizhalimi,
dilarang, dipenjara dan berbagai fitnah dari penguasa Mesir silih
berganti, maka kehadiran Mursi dapat menjadi angin segar sebagai langkah
pembaharuan kebangkitan Islam dari negeri piramida yang menjadi sorotan
negara tetangga lainnya.
Panjangnya
jalan yang dilewati serta beratnya ujian yang telah dilalui
memperlihatkan bahwa suatu kemenangan akan dicapai pada saatnya.
Derasnya semangat, kegigihan, dan revolusi dari rakyat Mesir dalam
mendukung dan memperjuangkan pemimpin yang adil membuktikan bahwa
pemimpin yang terpilih merupakan cermin rakyatnya sendiri. Begitu pun
sebaliknya pada kasus suatu negara dimana rakyatnya yang mudah disuap,
maka akan hadir pula pemimpin yang demikian.
Semoga
Indonesia dapat berkaca dari realita yang ada. Sehingga kebangkitan itu
pun akan dijumpai di negeri yang notabenenya begitu subur dengan
sejumlah kekayaan alam yang ada. Allahumma aamiin. (Dakwatuna)