Musim
liburan telah menyapa para mahasiswa di Universitas Palangkaraya. Tradisi
pulang kampung pun menjadi sebuah ritual yang sangat dirindukan oleh mereka
yang tinggal jauh dari sanak saudara, sekedar untuk melepas kangen dan
beristirahat dari kepenatan selama berkuliah yang tentunya dipenuhi kado-kado
melelahkan dari para dosen.
Lantas
bagaimana dengan aktifitas Unit Kerja Mahasiswa yang ditinggal
kader-kadernya? Banyak UKM yang
sepertinya juga menghentikan sejenak aktifitas mereka terpaut liburan ini,
namun tidak semua karena mereka yang tertinggal ternyata masih punya aktifitas
menarik seperti yang dilakukan LDK JS UNPAR.
Majelis
ilmu ini telah berjalan sejak beberapa tahun lalu dan memberikan banyak
pengetahuan bagi mereka yang ingin bersungguh-sungguh menambah wawasan
islamnya.Entah berapa banyak mereka yang telah memperoleh hidayah dalam majelis
penuh berkah ini? Bahkan penulis pun mungkin telah banyak belajar di tempat
suci itu.
Pengelola
yang berasal dari tim syiar nya LDK ini telah secara sungguh-sungguh
berkomitmen dengan ikhlas sehingga meskipun apapun yang terjadi majelis ilmu
ini tetap istiqomah berjalan atas ijin Allah. Mereka tetap bersemangat
menyediakan tempat membagi ilmu untuk kalangan manapun setiap pekan nya.
Patut
di apresiasi meskipun ditengah masa-masa liburan ternyata mereka mampu
mengundang banyak orang untuk menghadiri majelis ta’lim ini. Mereka juga
kedatangan tamu seorang “bule” muallaf asli dari Brazil yang ingin belajar
budaya muslim di Indonesia juga membagi pengalaman nya setelah memeluk islam
yang mulia.
Audience
yang hadir pada majelis ini tidak pernah kurang dari 50 orang saat masa kuliah,
ini menunjukan perhatian mereka terhadap islam masih cukup tinggi.
Terekam
juga bincang-bincang yang dilakukan dengan salah seorang pemateri pada
kesempatan edisi 19 Januari 2013, bapak Dr. Muhammad Anwar, M.Si yang telah
menyampaikan tausiyah dengan tema “Pemuda dan perubahan social budaya di
masyarakat” mengucapkan apresiasi sangat tinggi pada majelis ini yang tetap
berjalan meskipun berada di masa liburan. Ketika itu acara tersebut dihadiri
oleh 40an peserta yang pastinya tidak
pulang kampung.
Di
akhir sesi edisi sabtu kemarin Muhammad Murjani selaku Master Ceremony pada
majelis ta’lim al-kahfi mengatakan pada para audience yang hadir bahwasannya
“meskipun liburan, al kahfi ga libur dan akan tetap semangat membagi ilmu yang
bermanfaat untuk kita semua”. Ini bukti kesungguhan mereka tentunya dalam aktifitas
dakwah kampus.
Kita
nantikan sepak terjang para aktifis dakwah kampus yang masih berada di kampung
halaman untuk dapat lagi meramaikan pembangunan kampus menuju kampus madani
seperti yang telah menjadi cita-cita bersama.(ldk/al-kahfi/palangkaraya/2013)
Penulis : A.Ca.