Dari Nawas bin Sam’an rodhiallohu ‘anhu bahwa Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kebajikan itu adalah budi pekerti yang baik, dan dosa itu adalah segala sesuatu yang menggelisahkan perasaanmu dan yang engkau tidak suka bila dilihat orang lain.” (HR. Muslim)
Dan
dari Wabishah bin Ma’bad rodhiallohu ‘anhu dia berkata: Aku datang kepada
Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Apakah engkau datang
untuk bertanya tentang kebajikan?” Aku berkata,” Ya.” Beliau bersabda,
“Bertanyalah kepada hatimu. Kebajikan adalah apa yang menjadikan tenang jiwa
dan hati, sedangkan dosa adalah apa yang menggelisahkan jiwa dan menimbulkan
keraguan dalam hati, meskipun orang-orang terus membenarkanmu.” (Hadits
hasan yang kami riwayatkan dari Musnad Imam Ahmad bin Hambal dan Musnad Imam
Ad-Darimi dengan sanad hasan)
Al-Birr ada dua macam yaitu Al-Birr
terkait dengan Alloh, dan Al-Birr terkait dengan sesama. Al-Birr terkait dengan
Alloh adalah beriman kepada-Nya, melaksanakan perintah-Nya, dan menjauhi
larangan-Nya. Al-Birr terkait dengan sesama adalah husnul khuluq yaitu banyak
berderma dan tidak mengganggu kepada sesama.
DOSA
Dosa adalah sesuatu yang membuat bimbang di hati dan tidak suka jika diketahui orang lain. Kebimbangan yang ada dalam hati ada tiga keadaan yaitu:
Dosa adalah sesuatu yang membuat bimbang di hati dan tidak suka jika diketahui orang lain. Kebimbangan yang ada dalam hati ada tiga keadaan yaitu:
1. Ragu untuk mengerjakan sesuatu yang
sudah jelas dalilnya, maka tercela.
2. Ragu yang disebabkan karena
perbedaan ulama, tetapi salah satunya sudah jelas. Jika ragu untuk mengerjakan
yang sudah jelas tersebut maka tercela.
Ragu
yang disebabkan karena perbedaan ulama, dan sulit untuk menentukan yang lebih
benar. Jika meninggalkan amal yang disebabkan karena ragu seperti ini, maka
tidak tercela.