Artinya : "Apakah manusia mengira bahwa
Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami
mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna." (QS Al
Qiyamah : 3-4)
Penekanan pada sidik
jari memiliki makna sangat khusus. Ini dikarenakan sidik jari setiap orang
adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di
dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda dari orang
lain.
Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik, memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu sama lain. Dengan kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat disamakan dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini.
Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia.
Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19. Sebelumnya, orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun dalam Al Qur'an, Allah merujuk kepada sidik jari, yang sedikitpun tak menarik perhatian orang waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari, yang baru mampu dipahami di zaman sekarang.