Ads 468x60px

LDK-JS UNPAR

"Bersama Kita Bisa"

Social Icons

WAKIL WALIKOTA TANTANG LDK-JS UNPAR

            Alhamdulillah pada hari minggu (17/11) segenap mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus Jama’ah Shalahuddin Universitas Palangka Raya atau yang akrab disapa LDK-JS Unpar bersama dosen-dosen dan ratusan peserta yang hadir menggelar kegiatan “Rihlah Akbar” di Bukit Batu Banama Kelurahan Tangkiling, Palangka Raya.

Keutamaan Bulan Muharram

Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

“Sesungguhnya jumlah bulan di Kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram” (QS. At Taubah: 36)


Open House LDK JS UNPAR Dan Training Motivasi

          Perubahan Menuju Pribadi Sukses dan Mulia, Tiga hari pasca Orientasi pengenalan kampus mentalitas mahasiswa baru muslim Universitas Palangka Raya kembali di training. pada kegiatan open House dan training motivasi LDK JS UNPAR. Kegiatan yang menjadi salah satu event special tahunan LDK ini adalah sebagai bentuk

Matahari Dan Bulan

Perhatikan pula keadaan matahari dan bulan saat terbit dan tenggelam. Keduanya penentu siang dan malam. Kalau keduanya tidak terbit, tentu dunia akan kacau. Bagaimana manusia bekerja mencari nafkah dan mengatur urusan mereka jika dunia gelap gulita? Bagaimana mereka menikmati kehidupan ini kalau tidak ada cahaya?

Hewan Dan Tumbuhan

Di antara ayat-Nya lagi adalah penciptaan hewan dengan bermacam sifat, jenis, bentuk, manfaat, warna serta keajaiban-keajaibannya. Ada yang berjalan dengan perut, ada yang dengan dua kaki, empat kaki. Ada yang senjatanya di kaki; yaitu hewan bercakar/kuku tajam; ada yang senjatanya adalah paruh seperti elang, rajawali, dan gagak; ada yang bersenjatakan gigi; ada juga yang senjatanya berupa tanduk untuk membela diri dari orang yang hendak menangkapnya.

LDK_JS UNPAR; Peduli Dan Berbagi

Ada begitu banyak bentuk perwujudan rasa syukur atas limpahan nikmat yang diberikan Sang Pencipta Allah Azza Wajalla kepada makhluknya. Salah satunya dengan menginfakkan, mensedekahkan, dan menghadiahkan sebagian nikmat itu kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Makna Ukhuwah Islamiyah

            Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang

Waktu-Waktu Yang Mustajab

  Allah memberikan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda-beda, diantaranya ada waktu-waktu tertentu yang sangat baik untuk berdoa, akan tetapi kebanyakan orang menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut.
            Mereka mengira bahwa seluruh waktu memiliki nilai yang sama dan tidak berbeda. Bagi setiap muslim seharusnya

Dosa


Dari Nawas bin Sam’an rodhiallohu ‘anhu bahwa Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kebajikan itu adalah budi pekerti yang baik, dan dosa itu adalah segala sesuatu yang menggelisahkan perasaanmu dan yang engkau tidak suka bila dilihat orang lain.” (HR. Muslim)

Dan dari Wabishah bin Ma’bad rodhiallohu ‘anhu dia berkata: Aku datang kepada Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Apakah engkau datang untuk bertanya tentang kebajikan?” Aku berkata,” Ya.” Beliau bersabda, “Bertanyalah kepada hatimu. Kebajikan adalah apa yang menjadikan tenang jiwa dan hati, sedangkan dosa adalah apa yang menggelisahkan jiwa dan menimbulkan keraguan dalam hati, meskipun orang-orang terus membenarkanmu.” (Hadits hasan yang kami riwayatkan dari Musnad Imam Ahmad bin Hambal dan Musnad Imam Ad-Darimi dengan sanad hasan)

Meninggalkan Perkara yang Tidak berguna


            
               Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, dia berkata: “Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Sebagian tanda dari baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (Hadits hasan, diriwayatkan Tirmidzi dan lainnya)

Kedudukan Hadits
Hadits ini merupakan landasan dalam bab adab.

Kebagusan Islam Seseorang
Kebagusan Islam seseorang bertingkat-tingkat. Cukuplah seseorang berpredikat bagus Islamnya jika telah melaksanakan yang wajib dan meninggalkan yang haram. Dan puncak kebagusannya jika sampai derajat ihsan, yang tersebut dalam hadits ke-dua. Besarnya pahala dan tingginya kemuliaan seseorang sesuai dengan kadar kebagusan Islamnya.

Agama adalah nasihat



Dari Abu Ruqoyyah Tamiim bin Aus Ad-Daari rodhiyallohu’anhu, sesungguhnya Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: ”Agama itu adalah nasihat”. Kami (sahabat) bertanya: ”Untuk siapa?” Beliau bersabda: ”Untuk Alloh, kitab-Nya, rosul-Nya, pemimpin-pemimpin umat islam, dan untuk seluruh muslimin.” (HR.Muslim)



Jangan Marah


         Dari Abu Hurairah rodhiallohu ‘anhu, ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam, “Berilah aku wasiat.” Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan marah!” Dia bertanya berulang-ulang dan tetap dijawab, “Jangan Marah!” (HR Bukhori)

Rahasia Di balik Jawaban Rasulullah
Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam berulang kali diminta wasiat atau nasihatnya oleh para sahabat. Jawaban yang diberikan oleh Rasulullah berbeda-beda. Rahasia perbedaan jawaban tersebut menurut ulama ada 2, yaitu:

Wasiat Emas Imam Syafi’i seputar Menuntut Ilmu


Abu ‘Ashim Muhtar Arifin, Lc.
                Nama Imam Syafi’i rohimahulloh tak asing lagi di telinga kaum muslimin. Bahkan kebanyakan kaum muslimin di negeri ini menisbatkan dirinya kepada madzhab beliau rohimahulloh.Untuk itulah, perlu kiranya kita mengetahui bagaimana Imam Syafi’i ini mewajibkan para penuntut ilmuagar kembali merujuk kepada dalil-dalil syar’i dalam mempelajari ilmu syar’i.

Mutiara Emas Imam Syafi’i.
Imam Syafi’i rohimahulloh telah membuat perumpamaan bagi penuntut ilmu syar’i yang tidak berdasarkan hujjah. Beliau berkata:
مَثَلُ الَّذِيْ يَطْلُبُ الْعِلْمَ بِلاَ حُجَّةٍ كَمَثَلِ حَاطِبِ لَيْلٍ، يَحْمِلُ حُزْمَةَ حَطَبٍ وَفِيْهِ أَفْعَى تَلْدَغُهُ وَهُوَ لاَ يَدْرِيْ.
Perumpamaan orang yang mencari ilmu tanpa hujjah adalah seperti orang yang mencari kayu bakar pada malam hari, ia membawa seikat kayu, di mana di dalamnya terdapat ular yang siap mematuknya, sedangkan dia tidak mengetahuinya.” (Manaqib Syafi’i, karya al-Baihaqi, jilid 2, hal. 143; al-Madkhol, karya beliau juga, no. 262, hal. 211; Hilyah al-Auliya`, jilid IX, hal. 125; Adab asy-Syafi’i, karya Abu Hatim, hal. 100; Tawaali at-Ta`siis, karya al-Hafidz Ibnu Hajar, hal. 135)

Matahari

Keajaiban Matahari Dan Penciptaannya      Matahari adalah unit terbesar dari sistem tata surya kita. Matahari sangatlah panas dan mengandung gas yang selalu terbakar. Di permukaannya selalu terjadi ledakan bagaikan jutaan bom atom yang dijatuhkan tiap waktu. Ledakan ini menghasilkan lidah api raksasa yang ukurannya 40 atau 50 kali lebih besar dari bumi kita.

Matahari seperti bola api raksasa yang memberikan panas dan cahaya yang sangat besar dari permukaannya. Ruang angkasa, bagaimanapun, gelap gulita. Bumi kita adalah salah satu bagian yang indah dari kegelapan mutlak itu. Dan, tidak ada unit lain selain matahari di tata surya kita yang mampu menyinari dan menghangatkan bumi kita. Apabila bukan dari matahari, maka akan terjadi malam selama-lamanya, dan setiap daerah akan terselimuti es. Kehidupan dengan begitu akan mustahil, dan kita pun tidak akan ada.

Penjelasan Allah Tentang Besi dalam QS Al-Hadiid : 25



          Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti "besi", kita diberitahu sebagai berikut :

Artinya : "…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (QS Al-Hadiid : 25)


Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.

Allah Sudah Memberitahukan betapa luarbiasanya Sidik Jari manusia dalam Qur'an Surah Al Qiyamah : 3-4

              Saat dikatakan dalam Al Qur'an bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya, pernyataan tentang sidik jari manusia secara khusus ditekankan:
      
Artinya : "Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna." (QS Al Qiyamah : 3-4)

Penekanan pada sidik jari memiliki makna sangat khusus. Ini dikarenakan sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda dari orang lain.

Larangan Menghina Agama Lain



               Banyak sekali blog atau situs yang membahas tentang perbandingan agama. dibandingkannya antara ajaran satu dengan yang lainnya. jika perbandingan itu dilakukan pentelaahan terlebih dahulu secara bijak dan mendalam, yaitu ajaran sebenarnya yang dibandingkan. maka tidak akan terjadi banyak pertentangan, saling menghina dan saling merendahkan.

         Menulis sebuah artikel yang kontroversial, jelas akan menarik orang untuk membacanya. akan tetapi juga akan menarik banyak orang untuk berdebat tidak secara ilmiah, akan tetapi secara nafsu. walaupun admin yang menulis artikel tersebut telah menulis peringatan-peringatan, akan tetapi itu tidak akan bisa mencegah orang-orang untuk saling menghina dan merendahkan.

Fenomena seperti ini sangatlah disayangkan ketika bangsa ini sedang akan berkembang dalam ilmu pengetahuan. pembahasan yang tanpa tinjauan yang bijak sebelumnya dan ditulis secara tidak ilmiah, menjadikan permusuhan semakin luas.


Adab Makan dan Minum dalam Islam


              Islam melarang keras penggunaan piring atau gelas dari emas dan perak untuk makan dan minum. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

ولا تشربوا في آنية الذهب والفضة، ولا تأكلوا في صحافهما، فإنها لهم في الدنيا ولكم في الآخرة

Artinya : "Dan janganlah kalian minum dari gelas emas atau perak, dan jangan (pula) makan menggunakannya. bahwa itu (piring/gelas dari emas dan perak) untuk mereka (non-muslim) didunia dan untuk kita diakherat." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-tirmidzi, An-Nasai, Abu Daud dan Ibnu Majah)


Diriwayatkan dari Abu Juhaifah berkata :

Berkatalah yang baik atau diam


               Berkatalah yang baik atau diam, ya kita sebagai manusia memang telah diberikan banyak sekali nikmat oleh Allah SWT termasuk nikmat dapat berbicara. Akan tetapi, banyak yang salah menggunakan nikmat ini. Mereka tak mengerti bahwa mulut yang telah dikaruniakan oleh-Nya seharusnya dapat dijaga dengan baik dan digunakan hanya untuk kebaikan. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Allah, hendaklah ia berkata yang baik atau diam” (Muttafaq ‘Alaihi)
Lalu dalam hadist lain disebutkan:
“Allah memberi rahmat kepada orang yang berkata baik lalu mendapat keuntungan, atau diam lalu mendapatkan keselamatan.” (HR Ibnul Mubarak)

Penyumbat Saluran Rezeki

 



              Allah SWT menciptakan semua makhluk telah sempurna dengan pembagian rezekinya. Tidak ada satu pun yang akan ditelantarkan-Nya, termasuk kita. Karena itu, rezeki kita yang sudah Allah jamin pemenuhannya. Yang dibutuhkan adalah mau atau tidak kita mencarinya. Yang lebih tinggi lagi benar atau tidak cara mendapatkannya. Rezeki di sini tentu bukan sekadar uang. Ilmu, kesehatan, ketenteraman jiwa, pasangan hidup, keturunan, nama baik, persaudaraan, ketaatan termasuk pula rezeki, bahkan lebih tinggi nilainya dibanding uang.
Walau demikian, ada banyak orang yang dipusingkan dengan masalah pembagian rezeki ini. “Kok rezeki saya seret banget, padahal sudah mati-matian mencarinya?” “Mengapa ya saya gagal terus dalam bisnis?” “Mengapa hati saya tidak pernah tenang?” Ada banyak penyebab, mungkin cara mencarinya yang kurang profesional, kurang serius mengusahakannya, atau ada kondisi yang menyebabkan Allah Azza wa Jalla“menahan” rezeki yang bersangkutan. Poin terakhir inilah yang akan kita bahas. Mengapa aliran rezeki kita tersumbat? Apa saja penyebabnya?

SILAT 1 “BE AMAZING GENERATION WITH US”



          Kebersamaan yang membangun ukhuwah  tegak  berdiri di 3 hari pelaksanaan SILAT 1. Orang-orang terpilih yang berasal dari berbagai tempat telah mengikutinya, dan kini telah siap bergabung dan bersama-sama berjuang untuk menegakkan kebaikan di  bumi cinta ini.
Setiap hari dari subuh hingga malam mereka ditempa oleh ilmu yang disajikan pemateri dan amanah-amanah yang diberikan dari panitia. Tanpa beban, itulah yang terlukis dari garis-garis wajah mereka ketika menunaikan nya.
Rasa lelah yang mereka rasakan ditengah-tengah menuntut ilmu tak mengalahkan rasa ingin belajar mengenal islam secara lebih dalam disana. Banyak yang berkesan-kesan karena kebersamaan lah lah yang memantapkan hati mereka, bersemangat di tengah kepenatan hinggak tetap bertahan ketika cuaca pun terus berubah-ubah.

SILAT (Super Islamic Leadership Training)



InsyaAllah LDK-JS UNPAR akan mengadakan SILAT (Super Islamic Leadership Training). 
Apakah teman-teman sudah tau Apa sih SILAT itu ?””
Untuk Apa sih koq diadakannya SILAT ?,,
Siapa saja ya.. yg boleh ikut silat ?”,
Kapan sih acaranya diadakan?,.”

em.... Super Islamic Leadership Training atau disingkat SILAT merupakan kegiatan pelatihan bagaimana menjadi seorang pemimpin islami. Peserta silat tidak hanya akan menerima materi namun juga akan dilatihan bagaimana menjadi pemimpin yang islami, wooooWW.. pasti seru bukan???
Acara Silat akan diadakan Selama dua hari berturut-turut dan peserta silat juga akan bermalam pada suatu tempat yang sudah ditententukan panitia, em.. Asyik bukan…””
Untuk konsumsi peserta &^*(*))() (sst.. tenang, konsumsi selama dua hari itu akan disiapkan oleh panitia) . So.. Peserta tidak perlu pusing^ mikirin konsumsi. ;-)

Virus Merah Jambu

      Seberapa berbahayakah virus ini menyerangku? Apa saja yang ku rasakan saat aku dinyatakan positif mengidapnya? Apa penyebabnya aku bisa terserang virus itu? Bagaimana caraku mengobatinya?
Kiranya bukan pertanyaan seperti itu yang pantas ditanyakan kepada dokter umum, atau spesialis. Psikiater tuh yang cocok…
Teman-teman, itu rupanya bukan virus yang akan langsung menyerang tubuh kita. Yang akan menyebabkan kita sakit fisik. Namun ini lebih parah lagi, lebih tepatnya saya akan mengatakan itulah satu-satunya virus yang mudah menyerang semua insan. Kenapa? Karena merupakan sebuah fitrah dari Allah yang diberikan kepada kita manusia. Fitrah apa? PERASAAN…

Ikhwan Ideal


            Hariku tetap menjadi hari yang berarti. Kadang ku habiskan cuman ngajakin jasadiah dan ruhiyah nyantai, dengarin musik, maen game, nonton sinetron, tidur-tiduran, nyemil, dan banyak lainnya. “Berarti kan…” artinya sudah pasti sedang malas. Masya Allah…
Mahasiswa pintar itu ranahnya: kampus, pendidikan, tinggi-tinggian nilai akademisnya, belajar dengan keras biar nilai ujiannya memuaskan, fokus dengarin ceramah dosen, aktif diskusi di kelas, kerjain tugas dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu. Sepertinya masih ada yang lain lagi yang aku kurang tau.
Apa itu semua sudah menjadi karakter seorang mahasiswa yang ideal?
Hem, kayanya belum ya. Kok bisa jawab gitu?
Alasannya : mahasiswa yang pintar akademisnya dan sosialnya, namun belum ideal namanya kalau tidak diimbangi dengan ibadahnya.

Peringatan Maulid Nabi, POLTEKKES Palangka Raya


Bismillahirrahmanirrahim.. Alhamdulillahirrabill’alamin.. puji syukur kepada Allah SWT yang selalu memberikan kesehatan, keimanan dan segala kebaikan kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Tauladan kita nabi Muhammad SAW kepada keluarga serta Umat beliau yang istiqomah menegakan yang ma’ruf dan mencegah yang munkar.
Alhamdulillahirrabil’alamin..  pada hari minggu, 15 Rabiul Awal 1434 H (27 januari 2013) beberapa pengurus LDK-JS UNPAR menghadiri undangan Ikatan Mahasiswa Islam Poltekkes Palangka Raya (IMIPP) dalam acara maulid nabi yang dilaksanakan di Masjid Aqidah, bersama pemateri ust. H. Mas’ud.

Tetap Semangat Meskipun Liburan


Musim liburan telah menyapa para mahasiswa di Universitas Palangkaraya. Tradisi pulang kampung pun menjadi sebuah ritual yang sangat dirindukan oleh mereka yang tinggal jauh dari sanak saudara, sekedar untuk melepas kangen dan beristirahat dari kepenatan selama berkuliah yang tentunya dipenuhi kado-kado melelahkan dari para dosen.
Lantas bagaimana dengan aktifitas Unit Kerja Mahasiswa yang ditinggal kader-kadernya?  Banyak UKM yang sepertinya juga menghentikan sejenak aktifitas mereka terpaut liburan ini, namun tidak semua karena mereka yang tertinggal ternyata masih punya aktifitas menarik seperti yang dilakukan LDK JS UNPAR.

Sederhana itu Mulia



Asalamualaikumwarohmatullahiwabarakatuh.
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji hanya untuk Mu ya Robb, Tuhan semesta alam. Lafadz yang amat agung yang memiliki untaian makna seribu rasa. Ucapan yang mengantarkan kekikiran menuju keberkahan, kemunafikan menjelma menjadi kejujuran, rasa sedih berubah ikatan kasih, menyamarkan pesimis menyatakan optimis. Rantai keagungan yang terulur bagi para hamba yang bersyukur. Bersyukur pula dalam kesempatan ini, ijinkan ane untuk berujar fikir pada lembar mulia ini, untuk mengingatkan kembali diri ane pribadi dan pembaca sekalian akan hakikat “kemuliaan” hakiki.

Mancing Mania, Selangkah menuju acara Menakjubkan


Minggu 13 januari lalu sungai kahayan yang membelah kota Palangka Raya kedatangan tamu-tamu dari peserta Pra Silat season 2 LDK JS-UNPAR. Kunjungan kali ini bukan sekedar kunjungan, ini merupakan rangkaian dari kegiatan menuju SILAT 1 yang bertujuan menjaring orang-orang yang peduli dengan Islam di kampus UNPAR.
Mancing mania, itulah nama kegiatan yang dilaksanakan kala itu. Dengan jumlah peserta sekitar 30 orang acara sederhana diwarnai dengan aksi sangat gembira oleh para peserta, bahkan ada dari mereka yang histeris setelah ikan-ikan terkail di pancingan nya, hingga ada pula peserta yang tidak mau berhenti memancing setelah sesi tersebut selesai.

Niat


Fungsi niat dalam ibadah sangatlah penting. Karena itu setiap muslim harus senantiasa memperbaiki niat dalam ibadahnya, yaitu ikhlas untuk Allah semata.

‘Umar ibnul Khaththab ra. berkata: Aku mendengar Nabi saw. bersabda:
“Amalan-amalan itu hanyalah tergantung dengan niatnya. Dan setiap orang hanyalah mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan. Maka siapa yang amalan hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya itu karena Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin ia peroleh atau karena wanita yang ingin ia nikahi maka hijrahnya itu kepada apa yang dia tujukan/niatkan.”

Hadits yang agung di atas diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dalam beberapa tempat di kitab Shahih-nya (hadits no. 1, 54, 2529, 3898, 5070, 6689, 6953) dan Al-Imam Muslim dalam Shahih-nya (no. 1908).
Al-Imam Al-Bukhari membuka kitab Shahih-nya dengan hadits ini dan menempatkannya seperti khutbah/mukaddimah bagi kitab beliau, sebagai isyarat bahwasanya setiap amalan yang tidak ditujukan untuk mendapatkan wajah Allah Subhanahu Wata’ala maka amalan itu batil, tidak akan diperoleh buah/hasilnya di dunia, terlebih lagi di akhirat. Karena itulah berkata Abdurrahman bin Mahdi: “Seandainya aku membuat bab-bab dalam sebuah kitab niscaya aku tempatkan pada setiap bab hadits Umar tentang amalan itu dengan niatnya.” Beliau juga mengatakan: “Siapa yang ingin menulis sebuah kitab maka hendaknya ia memulai dengan hadits .” (Jam’iul ‘Ulum wal Hikam, karya Ibnu Rajab Al-Hambali, hal. 59-60. Muassasah Ar-Risalah, cet. ke-4, th. 1413 H/1993 M)
Hadits ini selain diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim, juga diriwayatkan para imam yang lain. Dan komentar tentang hadits ini kami cukupkan dengan menukil ucapan Ibnu Rajab Al-Hambali di atas karena terdapatnya kifayah (kecukupan/memadai).